Real Madrid selalu dikenal sebagai rumah bagi pemain-pemain bintang dunia berkat kebijakan Galactico. Namun, di balik sorotan tersebut, akademi mereka, La Fabrica, secara konsisten menghasilkan talenta berbakat.
La Fabrica, selalu menghasilkan talenta berbakat di dunia sepak bola. Meski tak semua mendapat tempat di tim utama, banyak yang sukses bersinar di klub lain.
Musim 2024/25 menjadi ajang pembuktian bagi beberapa lulusan akademi Real Madrid. Mereka tampil memukau di berbagai kompetisi, mulai dari liga domestik hingga Eropa.
Kualitas yang mereka tunjukkan membuktikan hasil pembinaan solid di Valdebebas. Bagi Real Madrid, ini menjadi bukti bahwa akademi mereka terus mencetak pemain kelas dunia.
Beberapa nama kini menjadi pilar penting di klub barunya. Dengan permainan yang mengesankan, mereka menunjukkan bahwa bakat Madridista tetap bisa bersinar di luar Santiago Bernabeu.
Berikut adalah lima lulusan akademi Real Madrid yang bersinar di klub lain pada musim 2024/2025.
1. Alvaro Morata
Karier Alvaro Morata kerap menjadi bahan candaan karena siklusnya yang seolah tak berujung: pergi, kembali, pergi lagi, lalu kembali lagi ke Real Madrid dan Juventus. Namun, di balik meme dan gurauan, Morata membuktikan bahwa dirinya jauh dari sekadar bahan lelucon.
Meskipun bukan pencetak gol paling produktif, Morata telah membangun karier yang luar biasa dan semakin matang seiring bertambahnya usia. Kini, ia menjabat sebagai kapten tim nasional Spanyol, menunjukkan kualitas kepemimpinannya di level internasional.
Morata juga memiliki catatan impresif saat melawan Real Madrid, klub yang pernah ia bela. Dari 13 laga, ia mencetak tujuh gol melawan mereka, termasuk gol terbaru di Liga Champions musim ini saat membela AC Milan.
2. Nico Paz
Nico Paz, yang sempat menjadi bagian dari akademi La Fabrica milik Real Madrid, kini menemukan kejayaan baru di Italia. Kepergiannya dipengaruhi oleh daya tarik seorang mantan pemain Barcelona yang mengarahkan jalannya karier.
Bersama Como, Paz berkembang pesat dan menunjukkan potensinya sebagai gelandang muda berbakat di bawah asuhan Cesc Fabregas. Penampilannya yang konsisten membuatnya menjadi sorotan di liga baru.
Langkah ini membuktikan bahwa keputusan meninggalkan Madrid bukanlah kemunduran. Di negeri pizza, Nico Paz kini menjadi salah satu talenta yang patut diwaspadai di Eropa.
3. Marcos Llorente
Lahir dan besar di Madrid, Marcos Llorente menghabiskan sebagian besar kariernya bermain di kota kelahirannya. Namun, bukan untuk Real Madrid, melainkan untuk rival sekota mereka, Atletico Madrid.
Atletico merekrut Llorente dari Real pada 2019 dengan biaya sekitar £35 juta. Sejak saat itu, ia menjadi bagian penting dalam skuad Diego Simeone, sering tampil di babak 16 besar Liga Champions dan menjadi momok bagi tim lawan.
Pemain berusia 29 tahun ini menjadi kunci kesuksesan Atletico saat meraih gelar La Liga musim 2020/2021. Musim ini, ia memulai dengan gemilang, mencetak dua gol dan satu assist dalam delapan pertandingan pertamanya.
4. Pablo Sarabia
Memulai karier di Real Madrid, berkembang di Sevilla, dan menghabiskan empat tahun di Paris, Pablo Sarabia baru benar-benar menunjukkan potensinya di usia 32 tahun.
Setelah perjalanan panjang, Sarabia akhirnya merasakan atmosfer Premier League dengan bergabung ke Wolves pada Januari 2023 dengan harga yang relatif terjangkau. Sebagai winger cerdas dengan teknik mumpuni, Sarabia tampaknya menjadi pemain yang semakin matang seiring bertambahnya usia.
Meskipun bukan pemain paling mencolok atau konsisten, kualitasnya semakin sering terlihat di lini serang Wolves. Penampilannya di Midlands menunjukkan bahwa ia bisa terus menjadi andalan tim.
5. Philipp Lienhart
Nama Philipp Lienhart mungkin kurang dikenal oleh penggemar umum, tetapi perjalanan kariernya penuh cerita menarik. Memulai karier di Rapid Wien, Lienhart bergabung dengan akademi La Fábrica Real Madrid pada 2014. Di bawah asuhan Zinedine Zidane, ia bermain reguler untuk Real Madrid Castilla, namun tidak pernah mendapatkan kesempatan menembus tim utama.
Dengan persaingan ketat di lini pertahanan Real Madrid pada pertengahan hingga akhir 2010-an, Lienhart memilih pindah ke Freiburg pada 2017. Pilihan itu terbukti tepat. Kini, ia menjadi salah satu bek terbaik Bundesliga, konsisten menjaga pertahanan Freiburg yang tampil impresif.
Performa apik Lienhart bahkan memunculkan rumor kemungkinan kembalinya ke Real Madrid di tengah krisis cedera di lini belakang Los Blancos. Jika itu terjadi, bukan hal yang mengejutkan melihatnya bersinar di Santiago Bernabeu pada usia 30-an.